Senin, 30 Desember 2013

Telaga Ngebel (Ponorogo)

Telaga ngebel adalah salah satu wisata dkota ponorogo
Udara disana sangat dingin jadi siap-siap pake baju hangat kalo mu kesana
Pemandanganya luar biasa indahnya
Dataran tinggi yg tertata indah
Bagus bgt buat foto-foto
Kalau telaganya indah juga luas n bagus
G nyesel deh maen kesana Hehe
Salam Mlancong

Minggu, 29 Desember 2013

Taman Nusakambangan

Salah satu tempat tongkrongan di kota surakarta...
Seru buat maen apalagi tempatny gratis alias tanpa tiket
Cuman bayar parkir aja Rp.2000
Tempatnya asyik buat foto-foto soalnya pemandanganya masih natural
Seru deh pokoknya
Jgn lupa maen yang lagi pada di kota surakakarta
Salam Mlancong

Kamis, 21 November 2013

Pujaan Hati

Hei pujaan hati apa kabarmu
Ku harap kau baik-baik saja
Pujaan hati andai kau tahu
Ku sangat mencintai dirimu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Hei pujaan hati setiap malam
Aku berdoa kepada sang Tuhan
Berharap cintaku jadi kenyataan
Agar ku tenang meniti kehidupan

* hei pujaan hati, pujaan hati
Pujaan hati, pujaan hati

Reff:
Mengapa kau tak membalas cintaku
Mengapa engkau abaikan rasaku
Ataukah mungkin hatimu membeku
Hingga kau tak pernah pedulikan aku

Cobalah mengerti keadaanku
Dan cobalah pahami keinginanku
Ku ingin engkau menjadi milikku
Lengkapi jalan cerita hidupku

Hei pujaan hati, pujaan hati

Hei pujaan hati setiap malam
Aku berdoa kepada sang Tuhan
Berharap cintaku jadi kenyataan
Agar ku tenang meniti kehidupan

Di ujung jalan

Di ujung jalan
by= Samsons
Di ujung jalan ini
Aku menunggumu, aku menantimu
Ditengah terik matahari
Aku menyanyikan kisah tentang kita

Alunan denting suara hati
Mengulas kembali jejak yang telah lalu
Untaian makna yang tercipta
Aku abadikan di tempat terindah

Tuhan kembalikan
Segalanya tentang dia seperti sedia kala
Izinkan aku tuk memeluknya mungkin tuk terakhir kali
Agar aku dapat merasakan cinta ini selamanya

Ketika malam telah tiba
Aku menyadari, kau takkan kembali

Tuhan kembalikan
Segalanya tentang dia seperti sedia kala
Izinkan aku tuk memeluknya mungkin tuk terakhir kali
Agar aku dapat merasakan cinta ini selamanya

Ketika malam telah tiba
Aku menyadari, kau takkan kembali

Rabu, 20 November 2013

Klenting Kuning dan Ande Ande Lumut

Ande Ande Lumut (variasi ejaan: Ande-ande Lumut) adalah cerita rakyat yang berasal dari Jawa. Cerita ini dikenal dalam berbagai versi. Versi yang banyak dikenal dan "tradisional" adalah yang mengaitkannya dengan bersatunya (kembali) Kerajaan Jenggala dan Kediri.
Cerita ini mengisahkan tentang Pangeran Kusumayuda (dianggap sebagai personifikasi Kamesywara, raja Kadiri) yang bertemu dengan Kleting Kuning (bahasa Jawa: Klething Kuning), si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.
Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta.
Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang lebar. Pada saat itu, muncullah penjaga sungai berwujud yuyu raksasa bernama Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang menawarkan jasa untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan bersedia dicium olehnya setelah diseberangkan. Karena terburu-terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Kleting Kuning yang menolak untuk dicium Yuyu Kangkang. Ketika Yuyu Kangkang bermaksud memangsanya, Kleting Kuning melawannya dengan senjata yang dititipkan oleh ibunya. Karena hanya si bungsu yang tidak dicium Yuyu Kangkang, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Barulah saat itu Kleting Kuning menyadari bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda, pemuda idamannya.
Kisah Ande Ande Lumut banyak didokumentasikan, meskipun kisah ini sebelumnya diwariskan secara lisan. Diduga kisah ini berasal dari era Majapahit. Berbagai buku cerita untuk anak memuat banyak versi kisah ini. Demikian pula di majalah-majalah kisah ini ditulis ulang. Rekaman dalam bentuk kaset juga pernah dibuat (oleh Sanggar Prativi).

Menghitung Hari

by= Anda
Menghitung hari detik demi detik
Menunggu itu kan menjemukan
Tapi ku sabar menanti jawabmu
Jawab cintamu,,,

Jangan kau pergi harapkan padaku
Seperti ingin tapi tak ingin
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan pura pura,,,

Jangan pergi dari cintaku
Biar saja tetap denganku
Biar semua tahu adanya
Dirimu memang punyaku

Jangan kau pergi harapkan padaku
Separti ingin tapi tak ingin
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan pura pura

Jangan pergi dari cintaku
Biar saja tetap denganku
Biar semua tahu adanya
Dirimu memang punyaku

Belum pernah aku jatuh cinta
Sekeras ini seperti ini seperti padamu
Jangan sebut aku lelaki
Bila tak bisa dapatkan engkau
Jangan sebut aku lelaki



Selasa, 19 November 2013

Cerita Sangkuriang

Awalnya diceritakan di kahyangan ada sepasang dewa dan dewi yang berbuat kesalahan, maka oleh Sang Hyang Tunggal mereka dikutuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berubah menjadi babi hutan (celeng) bernama celeng Wayung Hyang, sedangkan sang dewa berubah menjadi anjing bernama si Tumang. Mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertapa mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi kembali.
Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara tengah pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan), dalam versi lain disebutkan air kemih sang raja tertampung dalam batok kelapa. Seekor babi hutan betina bernama Celeng Wayung Hyang yang tengah bertapa sedang kehausan, ia kemudian tanpa sengaja meminum air seni sang raja tadi. Wayung Hyang secara ajaib hamil dan melahirkan seorang bayi yang cantik, karena pada dasarnya ia adalah seorang dewi. Bayi cantik itu ditemukan di tengah hutan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa ia adalah putrinya. Bayi perempuan itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang amat cantik jelita. Banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima.
Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permintaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik menenun kain, torompong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah bale-bale. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya, jika perempuan akan dijadikan saudarinya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Akibat perkataannya itu Dayang Sumbi harus memegang teguh persumpahan dan janjinya, maka ia pun harus menikahi si Tumang. Karena malu, kerajaan mengasingkan Dayang Sumbi ke hutan untuk hidup hanya ditemani si Tumang. Pada malam bulan purnama, si Tumang dapat kembali ke wujud aslinya sebagai dewa yang tampan, Dayang Sumbi mengira ia bermimpi bercumbu dengan dewa yang tampan yang sesungguhnya adalah wujud asli si Tumang. Maka Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang kuat dan tampan.
Suatu ketika Dayang Sumbi tengah mengidamkan makan hati menjangan, maka ia memerintahkan Sangkuriang ditemani si Tumang untuk berburu ke hutan. Setelah sekian lama Sangkuriang berburu, tetapi tidak nampak hewan buruan seekorpun. Hingga akhirnya Sangkuriang melihat seekor babi hutan yang gemuk melarikan diri. Sangkuriang menyuruh si Tumang untuk mengejar babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayung Hyang. Karena si Tumang mengenali Celeng Wayung Hyang adalah nenek dari Sangkuriang sendiri maka si Tumang tidak menurut. Karena kesal Sangkuriang menakut-nakuti si Tumang dengan panah, akan tetapi secara tak sengaja anak panah terlepas dan si Tumang terbunuh tertusuk anak panah. Sangkuriang bingung, lalu karena tak dapat hewan buruan maka Sangkuriang pun menyembelih tubuh si Tumang dan mengambil hatinya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah hati si Tumang, suaminya sendiri, maka kemarahannya pun memuncak serta-merta kepala Sangkuriang dipukul dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga terluka.
Sangkuriang ketakutan dan lari meninggalkan rumah. Dayang Sumbi yang menyesali perbuatannya telah mengusir anaknya, mencari dan memanggil-manggil Sangkuriang ke hutan memohonnya untuk segera pulang, akan tetapi Sangkuriang telah pergi. Dayang Sumbi sangat sedih dan memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar kelak dipertemukan kembali dengan anaknya. Untuk itu Dayang Sumbi menjalankan tapa dan laku hanya memakan tumbuh-tumbuhan dan sayuran mentah (lalapan). Sangkuriang sendiri pergi mengembara mengelilingi dunia. Sangkuriang pergi berguru kepada banyak pertapa sakti, sehingga Sangkuriang kini bukan bocah lagi, tetapi telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang kuat, sakti, dan gagah perkasa. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenali bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi - ibunya. Karena Dayang Sumbi melakukan tapa dan laku hanya memakan tanaman mentah, maka Dayang Sumbi menjadi tetap cantik dan awet muda. Dayang Sumbi pun mulanya tidak menyadari bahwa sang ksatria tampan itu adalah putranya sendiri. Lalu kedua insan itu berkasih mesra. Saat Sangkuriang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi menyisir rambut Sangkuriang, tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah putranya, dengan tanda luka di kepalanya, bekas pukulan sendok Dayang Sumbi. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi sekuat tenaga berusaha untuk menolak. Maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi Sangkuriang. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung Bukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan menjadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang (makhluk halus), bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. Dayang Sumbi menebarkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Para guriang makhluk halus anak buah Sangkuriang ketakutan karena mengira hari mulai pagi, maka merekapun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. Karena gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi, Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk. Di puncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang lari menghindari kejaran anaknya yang telah kehilangan akal sehatnya itu. Dayang Sumbi hampir tertangkap oleh Sangkuriang di Gunung Putri dan ia pun memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar menyelamatkannya, maka Dayang Sumbi pun berubah menjadi setangkai bunga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).

Ijinkan aku menyayangi mu

Ijinkan aku menyayangi mu
by = Iwan Fals
Andai kau ijinkan
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku memiliki rasa

Cinta yang ku pendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu

Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu

Sayangku ooh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku ooh
Dengarkanlah isi hatiku

Cinta yang ku pendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu

Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu

Sayangku ooh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku ooh
Dengarkanlah isi hatiku

Bila cinta tak menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Ijinkan aku tetap menyayangimu

Sayangku ooh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku ooh
Dengarkanlah isi hatiku .. Repeat 2x

Aku sayang padamu
Ijinkan aku membuktikan

Kisah Cinta Roro Jonggrang (Candi prambanan)

Kisah Cinta Roro Jonggrang 
Dahulu kala ada seorang raja bernama Prabu Boko yang memerintah di Prambanan. Prabu Boko adalah seorang raksasa yang sakti. Ia mempunyai seorang puteri yang bernama Roro Jonggrang. Roro Jonggrang sangat cantik.
 Berbatasan dengan kerajaan Boko ada sebuah kerajaan bernama Pengging. Pada suatu hari raja Pengging ingin memperluas wilayah kerajaannya, maka ia mengutus puteranya, Bandung Bondowoso memimpin pasukan menyerang kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan pasukan Boko bahkan membunuh raja Boko.
 Bandung Bondowoso pun tinggal di istana Prambanan. Ia jatuh cinta kepada Roro Jonggrang dan meminta gadis itu menjadi permaisurinya. Roro Jonggrang tidak ingin menjadi isteri Bandung Bondowoso yang telah membunuh ayahandanya. Ia mencari akal agar dapat menolak pinangan pangeran Pengging itu dengan halus.
 Akhirnya ia menemui Bandung Bondowoso dan berkata, “Aku mau menjadi isterimu, tetapi sebagai syaratnya engkau harus membuat dua buah sumur dan seribu candi dalam waktu semalam.”Meskipun syarat yang diajukan Roro Jonggrang mustahil dipenuhi orang lain, Bandung Bondowoso langsung menyanggupinya. Ia mengumpulkan makhluk-makhluk halus yang menjadi anak buahnya dan mulai menggali sumur dan membangun candi.
 Bandung Bondowoso dan anak buahnya bekerja dengan sangat cepat. Dalam waktu singkat mereka sudah menyelesaikan sebuah sumur dan ratusan candi.
 Roro Jonggrang mengamati dari kejauhan dengan cemas. Ia berpikir keras untuk menemukan cara menggagalkan usaha Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang pun memanggil dayang-dayang dan menyuruh mereka membakar jerami dan menabuh lesung.
 Api dari jerami yang dibakar membuat suasana menjadi terang dan suara tabuhan lesung yang gaduh mengejutkan makhluk-makhluk halus yang sedang bekerja. Mereka mengira hari telah pagi. Mereka pun melarikan diri, meninggalkan Bandung Bondowoso serta sumur dan candi yang belum selesai.
 Bandung Bondowoso berusaha memanggil mereka kembali, tetapi mereka tetap meninggalkannya.
 Roro Jonggrang menemui Bandung Bondowoso dan bertanya, “Waktumu sudah habis, Bandung. Apakah candiku sudah selesai?”
 Bandung Bondowoso sangat marah karena ia tahu Roro Jonggrang telah menggagalkan kerja kerasnya, namun ia berusaha menahan diri, “Tentu saja candi sudah selesai. Kalau tak percaya, silakan kau hitung sendiri.” Roro Jonggrang ditemani dayang-dayangnya menghitung candi satu persatu. Ternyata Bandung Bondowoso telah berhasil menyelesaikan sembilan ratus sembilan puluh sembilan candi.
 “Kau gagal, Bandung. Masih kurang satu candi lagi,” kata Roro Jonggrang.
 Bandung Bondowoso naik darah, “Kalau kau tidak berbuat curang, aku pasti bisa menyelesaikan seribu candi untukmu, Jonggrang,” katanya.
 “Baiklah, aku penuhi keinginanmu. Jadilah kau, Roro Jonggrang, candi yang keseribu!” kutuk Bandung Bondowoso
 Maka Roro Jonggrang pun menjelma menjadi patung batu yang sangat cantik dan ajaib, batu-batu tersusun satu demi satu dengan sendirinya membentuk candi,  mengelilingi patung itu.

 Sampai sekarang patung batu Roro Jonggrang yang cantik dapat kita saksikan di dalam ruangan candi utama di Prambanan.
sumber: fb

Kamis, 26 September 2013

Ketaksamaan dan Nilai Mutlak

1.1  Ketaksamaan
Menyelesaikan suatu ketaksamaan adalah mencari semu himpunan bilangan riil yang membuat ketaksamaan berlaku. Himpunan pemecahan suatu ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu keseluruhan selang bilangan atau dalam beberapa kasus merupakan suatu gabungan dari selang-selang bilangan. Ada beberapa jenis selang yang akan kita temukan dalam menyelesaikan permasalahan ketaksamaan diantaranya adalah selang terbuka dan selang tertutup dalam kasus ketaksamaan ganda.
Ketaksamaan ganda a < x < b memberikan selang terbuka yang terdiri dari semua bilangan antara a dan b tidak termasuk titik-titik ujung a dan b kita dapat nyatakan dengan lambang (a,b) sebaliknya ketaksamaan a ≤ x ≤ b memberikan selang tertutup yang mencakup titik-titik ujung a dan b kita dapat nyatakan dengan lambang [a,b].

1.2  Nilai Mutlak
Nilai mutlak suatu bilangan riil dinyatakan oleh |x|, definisi, sifat-sifat dan ketaksamaan nilai kutlak diberikan sebagai berikut.
Definisi nilai mutlak

|x| = x   jika x ≥ 0
|x| = - x jika x < 0

Sifat-sifat nilai mutlak

1.   |a+b| ≤ |a|+|b|
2.   |a-b| ≥ |a| - |b|

Ketaksamaan nilai mutlak

|x| < a ↔ - a < x < a
|x| > a ↔ x < a atau x > a

Sistem Bilangan Riil


 1.1   Sistem Bilangan Riil
Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan riil dan sifat-sifatanya. Sistem bilangan riil terdiri dari beberapa sistem bilangan yang lebih sederhana yaitu bilangan-bilangan bulat, bilangan-bilangan rasional. Sedangkan pengertian bilangan-bilangan rasional adalah bilangan-bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk m/n, dimana m dan n adalah bilangan-bilangan bulat dengan n ≠ 0.
Terdapat lambang-lambang baku untuk mengenali kelas-kelas bilangan yang sering kita bahas yaitu himpunan bilangan asli (), himpunan bilangan bulat (), himpunan bilangan rasional () dan himpunan bilangan riil (). Sedangkan hubungan himpunan bilangan tersebut bisa kita tuliskan sebagai berikut :  ⊂ ℤ ⊂ ℚ ⊂ ℝ
Sifat-sifat bilangan riil
1.    Hukum komutatif.
2.    Hukum asosiatif
3.    Hukum distribusi
4.    Elemen-elemen identitas
5.    Invers
Sifat-sifat urutan
1.    Trikotomi.
2.    Ketransitifan.
3.    Penambahan.
4.    Perkalian.




Minggu, 22 September 2013

OST Heatstring_Because i miss you


Selalu di bawah langit yang persis sama,
selalu hari yang persis sama
Selain kau tidak ada di sini,
disana tidak ada yang berbeda sama sekali

Aku hanya ingin tersenyum, ingin melupakan segalanya
Seperti tidak terjadi apapun sama sekali,
tersenyum untuk menjalani hari-hari kurindu kamu,
rindu sekali padamu,
karena aku sangat merindukan mu
setiap hari di dalam diriku,
memanggil dan memanggil kamu
ingin melihatmu, ingin melihatmu, karena aku ingin sekali melihatmu
sekarang ini seperti kebiasaan ku, tetap memanggil nama mu
hal yang sama hari ini

Aku berpikir untuk membiarkan mu pergi,
tidak meninggalkan apapun sebelumnya
Tidak, tidak, sekarang aku tetap tidak dapat membiarkanmu pergi
rindu kamu, rindu sekali padamu, karena aku sangat merindukanmu

setiap hari di dalam diriku, memanggil dan memanggil kamu
ingin melihatmu, ingin melihatmu, karena aku ingin sekali melihatmu
sekarang ini seperti kebiasaan ku, tetap memanggil namamu
hal yang sama hari ini

Setiap hari, setiap hari, ini terasa seperti akan membunuhku, apa yang harus ku lakukan?
Cinta kamu, cinta kamu, aku cinta kamu
Aku bahkan tidak berbicara apapun, aku hanya membiarkan mu pergi
Maaf, maaf, apa kau mendengar perkataanku
Pengakuan terakhirku, dapatkah kau mendengarnya?
Aku cinta kamu

Jumat, 20 September 2013

A thousand years

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow


One step closer


I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand yearsI'll love you for a thousand more


Time stands still
Beauty in all she isI will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breathEvery hour has come to this


One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more


One step closer
One step closer


I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more

Kamis, 19 September 2013

Cinta sejati

Cinta sejati yang bisa
Memberi tanpa harus menerima
Dia membawa damai dan bahagiakan jiwa
Tuk semua manusia

Hanya cinta sejati yang bisa
Bertahan tanpa mengenal waktu
Takkan pernah sirna bagaikan karang di samudera
Kan abadi tuk selamanya

Reff:
Seperti itulah cintaku untuk dirimu
Tulus dan apa adanya
Datang dari sebuah rasa sucinya hati

Atas nama cinta sejati

Dan bila engkau telah mengerti
Berapa besarnya artinya cinta
Hingga setiap nafas yg mengalir di tubuhmu
Mengandung cinta dari yg kuasa

Back to Reff...

setiap nafas yang mengalir di tubuhmu
Mengandung cinta dari yg kuasa....